Pages


Monday, June 24, 2013

FIFA Latih Wasit Indonesia

SBI - Setelah kongres selesai dilakukan di Surabaya beberapa waktu lalu. Pengurus PSSI tidak membuang waktu lagi untuk segera melakukan pengembangan-pengembangan terhadap hal-hal strategis. Salah satu yang dianggap krusial adalah permasalahan perwasitan.

PSSI bekerjasama dengan FIFA menggelar pelatihan Instruktur wasit FIFA yang akan digelar 24 hingga 28 Juni 2013, bertempat di Hotel Aryaduta, Jakarta. “Kami mengerti betul bahwa perwasitan adalah salah satu komponen terpenting untuk mengantarkan persepakbolaan kita ini (Indonesia) ke taraf yang lebih tinggi,” ujar Ketua Komisi Wasit, Robertho Rouw, seperti dalam rilis yang dikeluarkan PSSI, Senin (24/6/2013).

Sekjen anyar PSSI, Joko Driyono berkesempatan hadir membuka kursus serta memberikan semangat kepada peserta yang hadir. “Kita berterima kasih kepada FIFA yang telah menyetujui permintaan kita untuk melakukan kursus ini. Kursus hari ini adalah permulaan dari sekian banyak program-program pengembangan strategis yang lain. Pemain, wasit, match commissioner, club management, league management dan masih banyak lagi yang akan segera kita lakukan di bulan-bulan kedepan. Kepada peserta kursus ini Saya harapkan agar mengikuti dengan seksama untuk dapat menyerap semua ilmu yang ditawarkan oleh Instruktur FIFA yang hadir,” ujar Sekjen PSSI, Joko Driyono.

Kali ini PSSI mendapatkan kesempatan untuk menggelar kursus FIFA Technical Referee Course yang pada dasarnya akan mencetak instruktur-instruktur wasit yang diharapkan dapat menjadi satu bagian dalam perbaikan performa wasit dalam memimpin pertandingan. “Kami sangat beruntung mendapatkan kesempatan yang langka ini. Mudah-mudahan kami mendapatkan ilmu yang banyak dari kursus ini dan dapat menjadi Instruktur Wasit yang cakap,” ujar Muhamad Syarif, salah satu dari 30 peserta asal Medan.

Peserta yang hadir pada umumnya memiliki background sebagai wasit, asisten wasit, dan pengawas pertandingan. “Kita pilih pribadi-pribadi yang dapat menjadi aset pengembangan wasit di daerah masing-masing (asosiasi provinsi). Dari ujung ke ujung ada perwakilan,” tambah Robertho.

Kursus yang berlangsung 5 hari ini sebagian besar dilakukan di dalam kelas. Ada juga sesi praktek yang dilakukan di lapangan madya dan juga lapangan timnas sebagai implementasi apa-apa yang sudah disampaikan di sesi kelas. Instruktur FIFA yang hadir adalah Muhamad Rodzali Yacob asal Malaysia. Dia adalah Refereeing Development Officer yang bertanggung jawab untuk melakukan pelatihan di kawasan Asia.[beritajatim/vrp]

No comments:

Post a Comment