Pages


Thursday, May 16, 2013

Juan Mata Penasaran Dengan Tur Pramusim Di Asia



SBI - Gelandang Chelsea Juan Mata mengaku sudah tidak sabar ingin bermain di hadapan penggemar The Blues di sejumlah negara Asia pada tur pramusim Juli mendatang.

Chelsea diagendakan menjalani tur pramusim di Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Nama terakhir merupakan negara yang belum pernah dikunjungi Chelsea dalam tur pramusim mereka.

“Saya sudah tak sabar ingin pergi ke sana pada musim panas bersama tim. Akan menyenangkan bisa mengetahui [tempat ini]. Banyak tempat yang belum pernah saya kunjungi,” ungkap Mata dalam wawancaranya dengan Gulf News.

Menurut Mata, ia mendapat cerita tentang fans Chelsea di kawasan Asia, dan pemain asal Spanyol ini pun ingin merasakan pengalaman tersebut.

“Mereka sudah menceritakan kami mempunyai banyak fans di sana, dan atmosfernya sungguh luar biasa di setiap stadion. Ya, kami ingin segera ke sana,” ucap Mata.

“Mereka [fans] mengikuti Liga Primer. Menurut saya, itu disebabkan perbedaan waktu, dan ini merupakan liga terbaik yang bisa diikuti mereka. Kami merasa bangga dengan jumlah fans yang kami miliki di sana.”[vrp/goal]

ASEAN Ingin Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034



SBI - Sejumlah negara di federasi sepakbola Asia Tenggara (AFF) berencana akan mengikuti bidding tuan rumah Piala Dunia 2034. Demikian diungkapkan wakil presiden federasi sepakbola Malaysia (FAM) Tengku Abdullah dilansir kantor berita Bernama.

Menurut Abdullah, rencana ini merupakan konsensus dari pertemuan seluruh menteri olahraga di kawasan ASEAN. AFF pun berencana untuk menggelar pertemuan dengan federasi se-ASEAN guna membahas masalah ini pada 19 Juni.

“Proposal dan draft sudah siap. Tapi kami masih ingin melihat detil-detil alinnya sebelum mengumumkan hasil pertemuan, karena 2034 masih lama,” ujar Abdullah.

“Saya sudah bicara dengan presiden FIFA Sepp Blatter terkait proses bidding, dan menerima masukan dari dia, bidding akan dilakukan delapan tahun sebelum tahun pelaksanaan.”

Setelah Piala Dunia 2014 digelar di Brasil, pesta sepakbola empat tahunan sejagat itu selanjutnya berlangsung di Rusia, dan Qatar menjadi tuan rumah pada 2022.

Tengku Abdullah kemudian mengekpresikan harapannya agar Malaysia bisa memiliki sebua tim kelas dunia untuk disiapkan menghadapi tantangan itu melalui sejumlah agenda nasional yang telah disusun.[vrp/goal

]

Gaji Pemain PSIM Hanya Dibayar Separuh



SBI - Manajemen PSIM akhirnya membayar separuh gaji pemain, Kamis (16/5/2013). Langkah itu dilakukan karena manajemen baru bisa mendapatkan dana sebesar Rp67 juta dari total gaji senilai Rp165 juta.

”Baru hari ini kami mendapatkan uang, dan langsung saya bayarkan ke pemain,” kata Sekretaris PSIM, Jarot Sri Kastawa di Wisma PSIM.

Ia menambahkan gaji yang dibayarkannya tersebut hanya berlaku untuk pemain pelatih saja. Adapun untuk gaji perangkat, ia mengaku masih akan mengupayakannya.

”Kami masih terus mengupayakan untuk gaji perangkat,” tuturnya.

Menurut Jarot, saat ini pihaknya masih memiliki hutang separuh gaji pemain. Untuk bonus kemenangan kandang melawan Persewangi, kata Jarot, pihaknya telah membayarkannya, Rabu (15/6) lalu.[vrp/harjo]

PSMS LPIS Menang Karena Bermain Lepas

 SBI - Skuat PSMS Medan Divisi Utama LPIS melanjutkan tren positifnya belum terkalahkan di lima laga yang sudah dilakoni. Pertandingan teranyar, PSMS menang 2-1 di laga tandang melawan tuan rumah Persipon di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, Pontianak, Rabu (15/5) sore.

Dua gol Saktiawan Sinaga pada menit ke-67 dan 83 memantapkan posisi PSMS di posisi kedua klasemen sementara divisi utama grup I. Ayam Kinantan, julukan PSMS, mengemas 11 poin dari catatan tiga kali menang, dan dua kali seri.

Pelatih kepala PSMS Divisi Utama LPIS Edy Syahputra salut atas kerja keras timnya. Apalagi, menurutnya, Persipon tampil cukup agresif dan merepotkan PSMS.

“Kemenangan ini berkat kerja keras semuanya, anak-anak mampu menghadapi tekanan yang diberikan tuan rumah. Persipon cukup tangguh, kami sempat kewalahan dan permainan berjalan imbang. Tapi, karena para pemain bisa bermain lepas tanpa beban, bisa sabar dan tenang jadi bisa memenangkan pertandingan,” ujarnya kepada GOAL.com Indonesia.

Edy tak lupa memberikan pujiann kepada Saktiawan Sinaga yang berhasil menceploskan dua gol, sekaligus menjadi gol kelimanya hingga saat ini.

“Kerja sama tim sudah bagus. Pada babak kedua kami bermain lebih efektif, setelah di babak pertama ada beberapa peluang yang gagal jadi gol. Terutama unutk Saktiawan Sinaga yang  bisa membuktikan dirinya tidak hanya jago cetak gol di kandang tapi juga di laga tandang," jelasnya.

Pun demikian, meski menang, Edy menilai masih ada evaluasi yang akan menjadi tugas tim pelatih sepulang dari Pontianak. Menurutnya, organisasi tim di lini belakang masih lemah yang ditunjukkan saat lawan Persipon, sehingga terjadi gol balasan tuan rumah pada menit ke-86 oleh Sugiarto. PSMS juga menerima satu kartu merah di laga ini yang diterima bek sayap, Ari Yuganda.

Sementara itu, Saktiawan Sinaga mengaku bangga bisa mencetak gol di laga tandang. Ini mengingat, tiga gol sebelumnya, dicetak Sakti saat PSMS menjamu Persipasi (dua gol) dan Persika Karawang (satu gol) di Stadion Teladan. Sakti minus gol di dua laga tandang awal kompetisi, saat PSMS melawat ke PSBL yang berakhir 0-0 dan PSSB 1-1.

“Aku bangga bisa cetak gol di kemenangan ini, gol-gol ini saya persembahkan untuk suporter dan masyarakat Sumatera Utara. Saya juga bangga punya kawan-kawan satu tim yang mau bermain ngotot di tengah kondisi keuangan yang enggak bagus, kawan-kawan masih mau tampil maksimal," ungkap mantan striker Mitra Kukar ini. [vrp/goal]

Fachruddin ‘Si Goyang Gergaji’ Maksimal di Dua Posisi



SBI - Keputusan berani yang dilakukan pelatih PSS, Yusack Sutanto pada laga antara PSS menjamu Persenga Ngajuk di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (12/5) lalu, memperlihatkan titik cerah.

Eks arsitek PPSM Sakti Magelang itu menempatkan amunisi baru Super Elang Jawa, M Fachruddin pada posisi yang tidak semestinya. Jika di dua klub lamanya, ‘Si Goyang Gergaji’ menempati posisi sebagai winger (sayap), maka pada laga tersebut, eks pemain Arema dan Deltras Sidoarjo menjadi gelandang.

Hasilnya, permainan PSS jauh lebih hidup, berkat sokongan Fachruddin dan Ananghadi di sektor tengah.

Yusack mengaku dipasangnya duet pemain itu bukan tanpa alasan. Selain memiliki kecepatan, Yusack menilai Fachruddin dianggap mumpuni menjadi patner Ananghadi karena memiliki shooting yang akurat.

”Saya memang sengaja memindahkan Fachruddin ke tengah. Karena kami membutuhkan tambahan kualitas serangan,” ucap Yusak.

Sementara disinggung mengenai pertandingan selanjutnya, eks pelatih Persika Karawang itu mengaku akan mengembalikan posisi Fachruddin sebagai winger. Langkah ini dilakukan karena Yusack ingin memanfaatkan lebar lapangan dan kecepatan yang dimiliki pemain eks Sriwijaya FC musim lalu itu.

”Dari situlah, crossing akurat dari Fachruddin sangat dibutuhkan,” harap Yusack.[vrp/harjo]

Deltras Akan Redam Sayap Persebaya DU



SBI - Harus meladeni Persebaya DU yang belum terkalahkan musim ini, melecut semangat Deltras FC Sidoarjo untuk menjadi tim pertama yang bisa mengalahkan mereka besok Jumat (17/05). Pelatih Deltras, Djoko Susilo menilai kalau dirinya akan mencoba meredam pergerakan sayap Persebaya DU.

Basuki dan Serdjan Lopicic kini tengah diwaspadai Djoko setelah Jean Paul Boumsong absen karena akumulasi kartu. "Sayap-sayap Persebaya DU sangat cepat dan agresif melakukan tekanan. Mereka harus diredam jika kami ingin mengamankan poin di laga away ini," ucap Djoko, Kamis.

Selain mengusung misi mematahkan rekor Persebaya, Djoko mengakui timnya harus mendapatkan poin di laga ini. Pasalnya, The Lobster yang masih tertahan di posisi lima masih membutuhkan poin untuk naik ke dua besar. Atau setidaknya merebut peringkat tiga terbaik dari seluruh grup Divisi Utama PT Liga Indonesia.

"Memang, nasib kami untuk lolos di babak 12 besar juga bisa ditentukan hasil pertandingan pesaing-pesaing kita. Tapi kami ingin memastikannya sendiri," pungkas pelatih yang musim lalu menyelamatkan Gresik United (Persegres) dari degradasi Indonesia Super League (ISL) itu.[vrp/bolanet]

Keturunan Indonesia Ini Menjuarai Liga Belanda



SBI- Ezra Walian, pemain keturunan Indonesia di tim junior Ajax B1 berhasil menjuarai kompetisi Eredivisie untuk kategori usia U17 Belanda. Indonesia bisa berbangga karena pemain ini sekaligus merupakan striker Ajax yang paling produktif.

Jadi bukan saja tim utama Ajax asuhan Frank de Boer saja yang menjuarai liga Eredivisie, tetapi tim muda Ajax asuhan Orlando Trustfull juga berhasil meraih gelar juara. Prestasi ini tidak lepas dari kontribusi pemain muda keturunan Indonesia. Ezra Walian kelahiran 22 Oktober 1997 ini menyumbangkan gol terbanyak di antara pemain Ajax lainnya.

Sementara tim utama Ajax mengandalkan produksi goal pada banyak pemain, tim B1 menyandarkan produksinya pada Ezra Walian. Glenn Walian, kepada sepakbolanda menyatakan bangga. Dan ia ingin putranya bisa berkembang lebih baik di masa depan.
 

    "Walaupun badannya besar, (180 cm red.) tetapi dia ini masih anak-anak. Jadi saya harus membimbingnya dengan baik." ungkap Glenn kepada Sepakbolanda.

Sepanjang musim 2012-13 Ezra berhasil melesakkan 28 gol. Dengan jumlah ini maka pemain keturunan Manado ini berhak menamakan diri sebagai topskorer di antara pemain Ajax. Foto-foto perayaan kemenangan tim B1 bisa disaksikan di situs Ajaxshowtime.

Terlalu Muda
Kualitas Ezra bukan saja tampak dari jumlah gol yang tersarang ke gawang lawan. Tetapi juga di usianya yang tergolong masih muda. Secara umur sejatinya dia masih harus di tim B2 (U16). Tetapi karena perkembangannya yang pesat maka dia dimasukkan ke dalam tim yang kebanyakan kelahiran 1996, minimal satu tahun di atas dia. [vrp/sepakbolanda]

Berikut 17 Keputusan Komisi Disiplin PSSI



SBI – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menggelar sidang pada Rabu (15/5/2013) di Sekretariat PSSI, Senayan Jakarta. Komisi Disiplin PSSI memutuskan 17 putusan.

Berikut keputusan Komdis PSSI:

1. Panpel Persiwa Wamena, Penonton Persiwa Wamena terbukti bertingkah laku buruk melakukan pelemparan batu ke Asisten Wasit II dan pemukulan ke Asisten Wasit I oleh penonton, skorsing 2 pertandingan tanpa penonton tgl. 24 Mei dan 28 Mei 2013 dan denda sebesar Rp. 20.000.000,-. (ISL : Persiwa Wamena vs Arema Indonesia, tanggal 28 April 2013).

2. Panpel Persipura Jayapura, Penonton Persipura Jayapura terbukti bertingkah laku buruk melakukan pelemparan botol air mineral ke lapangan, denda sebesar Rp.20.000.000,-. (ISL: Persipura Jayapura vs Arema Indonesia, tanggal 2 Mei 2013).

3. Panpel Persikabo Kab. Bogor, Penonton Persikabo Bogor terbukti bertingkah laku buruk melakukan pelemparan batu dan kayu ke arah perangkat pertandingan dan penganiayaan oleh ofisial dan pemain terhadap Wasit dan Asisten Wasit II, skorsing 2 pertandingan tanpa penonton tgl. 28 Mei 2013 dan 17 Juni 2013 denda sebesar Rp.20.000.000,-. (DU : Persikabo vs Persikad, tanggal 24 April 2013).

4. Edison Hutahaean, Manager Teknik Persikabo Bogor terbukti bertingkah laku buruk melakukan penganiayaan terhadap Asisten Wasit II di dalam lapangan di hukum larangan beraktifitas di lingkungan sepakbola selama 3 tahun dan denda Rp. 100.000.000,- (DU : Persikabo vs Persikad, tanggal 24 April 2013)

5. Dedi Haryanto, Pemain Persikabo Bogor terbukti bertingkah laku buruk melakukan penganiayaan berupa menendang bagian belakang badan Asisten Wasit II di dalam lapangan di hukum larangan beraktifitas di lingkungan sepakbola selama 1 tahun dan denda Rp. 50.000.000,- (DU : Persikabo vs Persikad, tanggal 24 April 2013)

6. Wahyu Kopriyana, Pemain Persikabo Bogor terbukti bertingkah laku buruk yaitu mengejar dan melakukan penganiayaan berupa menanduk bagian muka wasit di dalam lapangan di hukum larangan beraktifitas di lingkungan sepakbola selama 1 tahun dan denda Rp. 50.000.000,- (DU : Persikabo vs Persikad, tanggal 24 April 2013)

7. Mustopa Aji, Pemain Persikabo Bogor terbukti bertingkah laku buruk mengejar dan mendorong badan Asisten Wasit II, dihukum skorsing 2 pertandingan tgl. 28 Mei 2013 dan 5 Juni 2013 dan denda Rp. 10.000.000,- (DU : Persikabo vs Persikad, tanggal 24 April 2013)

8. Agus Salim, Pemain Persikabo Bogor terbukti bertingkah laku buruk mengejar dan mendorong badan Asisten Wasit II, dihukum skorsing 2 pertandingan tgl. 28 Mei 2013 dan 5 Juni 2013 dan denda Rp. 10.000.000,- (DU : Persikabo vs Persikad, tanggal 24 April 2013)

9. Panpel Persiku Kudus, Penonton Persiku Kudus terbukti bertingkahlaku buruk melakukan pelemparan botol air mineral, menyalakan petasan dan pemain serta ofisial Persiku melakukan pemukulan terhadap perangkat pertandingan, dihukum skorsing 1 pertandingan tanpa penonton tgl. 9 Juni 2013 denda sebesar Rp.30.000.000,-. (DU : Persiku vs Persitara, tanggal 22 Februari 2013).

10. Panpel Persipur Purwodadi, Penonton melebihi kapasitas stadion hingga masuk ke sentelban, dihukum denda sebesar Rp. 30.000.000,-. (DU : Persipur vs PSIS, tanggal 5 Mei 2013).

11. Persipur Purwodadi dihukum denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persipur Purwodadi mendapat 3 Kartu Kuning dan 1 Kartu Merah pada satu pertandingan. (DU : Persitema vs Persipur, tanggal 1 Mei 2013).

12. Persisko Tanjabbar dihukum denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persisko Tanjabbar mendapat 3 Kartu Kuning dan 1 Kartu Merah pada satu pertandingan (DU : PS. Bengkulu vs Persisko, tanggal 2 Mei 2013).

13. Persebaya Surabaya dihukum denda Rp. 15.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persebaya Surabaya mendapat 4 Kartu Kuning dan 1 Kartu Merah pada satu pertandingan. (DU : Perseba Super vs Persebaya Surabaya, tanggal 4 Mei 2013).

14. Persisko Tanjabbar U-21 dihukum denda Rp. 15.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persisko Tanjabbar mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan (U-21 : Persisko vs Sriwijaya FC, tanggal 1 Mei 2013)

15. Persija Jakarta U-21 dihukum denda Rp. 10.000.000,- karena tingkahlaku buruk tim, Persija Jakarta mendapat 4 Kartu Kuning pada satu pertandingan (U-21 : Gresik United vs Persija, tanggal 4 Mei 2013)

16. Persiwa Wamena U-21 dinyatakan kalah 0-3, dikurangi 3 nilai dan denda Rp. 20.000.0000,- karena tidak hadir di tempat pertandingan. ( U-21 : Persiwa vs Persiram, tanggal 5 Mei 2013).

17. Imam Baihaqi, Permain Persisam Samarinda U-21 dihukum Peringatan Keras karena terbukti bertingkahlaku buruk menantang wasit untuk berkelahi dan mencoba melakukan pemukulan terhadap wasit. (U-21 : Persisam vs Barito Putra, 2 Mei 2013)[VRP/Tribunnews]

Sriwijaya FC Gagal Tundukkan Persidafon


SBI - Tuan rumah Sriwijaya FC gagal mendulang poin penuh usai ditahan imbang tamunya, Persidafon Dafonsoro di Stadion Jakabaring, Kamis (16/5) sore.

Sriwijaya FC yang bermain di depan pendukung sendiri bermain ofensif sejak menit pertama. Namun justru tim tamu yang sukses membuka skor. Sebuah tendangan keras David Laly pada menit ke-18 gagal diamankan oleh Rivky Mokodompit usai membentur Jufriyanto.

Tertinggal satu gol, Laskar Wong Kito tak tinggal diam. Serangan demi serangan bertubi-tubi dilancarkan ke pertahanan tim Gabus Sentani.

Hasilnya, sebuah pelanggaran kiper Persidafon, Dian Ananta terhadap Tantan di dalam kotak penalti pada menit 23 membuahkan hukuman penalti. Dan tanpa cela eksekusi dingin Herman Dzumafo menerobos gawang Persidafon. Skor 1-1 ini pun bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua serangan Sriwijaya FC tak mengendur. Sebuah peluang tuan rumah pada menit ke-62 melalui kerjasama Tantan dan Dzumafo masih gagal dimaksimalkan menjadi gol.

Begitu pula dengan peluang dari Lee Dong Wong pada menit ke-71 juga masih belum mampu menembus jala Persidafon. Skor imbang 1-1 ini pun bertahan hingga pertandingan usai.

Hasil membuat posisi kedua tim tak mengalami perubahan. Sriwijaya FC tetap berada di urutan kedua dengan koleksi 39 poin, hasil 12 kali kemenangan, tiga seri dan empat kali kalah. Sementara, Persidafon menempati urutan terbawah dengan koleksi 14 poin, hasil tiga kali menang, empat seri dan 11 kali kalah. [vrp/bolanet]

Persiwa Siap Curi Poin di Kanjuruhan



SBI - Menghadapi tim bertabur bintang seperti Arema FC, pelatih Persiwa Wamena, Subangkit mengaku timnya siap memberikan perlawanan sengit kepada tuan rumah di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (18/5) malam.

Menurut Subangkit, persiapan yang dilakoni anak asuhnya menyongsong laga tersebut jauh lebih baik daripada saat dikalahkan Persegres, Selasa (14/5) lalu.

"Persiapan kami ketika menghadapi Arema jauh lebih baik dan lebih matang ketimbang saat meladeni Gresik United. Bahkan, kondisi fisik anak-anak juga lebih baik," kata Subangkit.

Ditambahkan Subangkit, skuad Badai Pegunungan kini fokus untuk mencuri poin di kandang Arema. Ia pun mengaku telah mengantongi celah yang bisa dimanfaatkan anak asuhnya untuk mencuri poin.

"Kami tahu persis kondisi Arema, pasti ada celah untuk bisa menaklukkan Arema, sekali pun itu di kandangnya," ujar Subangkit, menandaskan. [bolanet]