Pages


Tuesday, August 20, 2013

Asri Bangga Cetak Gol Pertamanya Untuk PERSIB



Sepak BOLA Indonesia - Masuk sebagai pemain pengganti Mbida Messi, gelandang Asri Akbar menjadi salah satu pencetak gol bagi tim Maung Bandung. Gol tersebut turut membantu PERSIB saat menaklukan Persidafon dengan skor 2-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (20/8) sore.  

Asri mengatakan dirinya merasa senang dan bangga dapat mencetak gol dan membawa kemenangan untuk tim PERSIB. Apalagi gol tersebut merupakan gol pertamanya selama memperkuat tim PERSIB di Indonesia Super League (ISL) 2012-2013.  "Senang saya bisa cetak gol hari ini. Ini gol pertama saya untuk PERSIB," ujar mantan pemain Persiba Balikpapan ini usai pertandingan, Selasa (20/8).  

Asri pun berharap, gol tersebut tidak menjadi gol terakhirnya bersama tim PERSIB. Namun, gol pembuka tersebut diharapkan dapat menjadi pembuka keran mencetak gol dipertandingan pertandingan selanjutnya. “Mudahan-nudahan saya nanti bisa cetak gol lagi," ucapnya.  

Sementara itu, ketika disinggung untuk siapa gol tersebut dipersembahkan, pemain PERSIB bernomor pungg 66 ini menuturkan gol tersebut ia persembahkan untuk para Bobotoh PERSIB yang selama pertandingan terus memberikan semangat bagi tim, selain itu gol tersebut juga Asri persembahkan untuk keluarganya. "Gol tadi buat seleruh Bobotoh dan keluarga," kata Asri.   @jokoriyanto27

Tuesday, June 25, 2013

Komentar Radja Nainggolan Tentang Klub Indonesia yang Menunggak Gaji

SBI – Gelandang Timnas Belgia berdarah batak, Radja Nainggolan, menyempatkan diri berkunjung ke kantor redaksi Tribun Pekanbaru (Tribunnews.com Network), Senin (24/6/2013) kemarin.

Dalam perbincangannya dengan kru Tribun Pekanbaru, Radja membahas mengenai banyak hal, termasuk kondisi sepakbola di Indonesia yang karut marut. Mulai dari masalah gaji pemain yang tak dibayar, dan berbagai hal lainnya. Radja Nainggolan menilai, butuh orang yang tepat untuk mengelola sepakbola di Indonesia agar bisa maju.

Radja Nainggolan menceritakan, di luar negeri seperti di Italia, bila pembayaran gaji pemain terlambat, maka klub tersebut akan kena sanksi yang tegas. Bisa berupa pengurangan poin, atau sanksi lainnya.

Pemain Timnas Belgia itu pun mengatakan kultur dan budaya di Indonesia berbeda dengan di luar negeri. Sistem tidak jauh berbeda namun dalam hal penerapannya yang berbeda.

"Itu tergantung pemain sendiri," katanya ketika ditanya bagaimana sikap pemain Indonesia menyikapi permasalahan gaji yang telat di kompetisi sepakbola di Indonesia.

Radja Nainggolan mengatakan, Indonesia memiliki banyak pemain berbakat, terutama pemain usia dini. Banyak talenta muda yang bisa berkembang.

Namun ia menilai ada perbedaan pemainan sepakbola di Indonesia dengan di Eropa. Pemain yang sudah dua musim berkostum Cagliari ini mengatakan di Indonesia permainan sepakbola sedikit lambat.

"Kalau di Eropa bermain cepat. Mikirnya juga cepat. Jadi apa yang kita lakukan dengan pergerakan tanpa bola sudah kita ketahui," ujarnya mencoba membandingkan.

Mengenai kepastian nasibnya di musim depan, Radja masih menutup rapat informasi. Begitu juga dengan manajernya Febri Lubis yang mendampingi Radja. "1 Juli nanti kepastiannya," kata Febri Lubis.

Febri Lubis memastikan, 1 Juli nanti Radja Nainggolan sudah harus berada di Italia. Sebab pembahasan bursa transfer sudah berjalan saat itu. Saat itu pula nasib Radja akan diketahui, akan berkostum klub mana ia musim depan.

Di Pekanbaru, pria yang saat ini bergaya rambut mohawk itu melakoni berbagai kegiatan, mulai dari coaching clinic, meet and great, gala dinner, dan berbagai kegiatan lainnya.

Selepas dari Pekanbaru, Radja akan bertolak ke Jakarta. Dari Jakarta, pemain dengan tinggi 175 cm ini akan bertolak ke Bali. Diperkirakan ia akan berada di Bali selama tiga hari. Dari Pulau Dewata, Radja akan bertolak kembali ke Italia.

"Di Bali sekitar tiga hari. Itu tempat terakhir yang akan dikunjungi di Indonesia ini," kata Febri.[tribunnews/vrp]

Persipura Akhirnya Telan Kekalahan Perdana

SBI – Persipura Jayapura menelan kekalahan pertama di kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) musim 2012-13.

Menghadapi Barito Putra di Stadion Demang Lehman, Martapura, Selasa (25/6/2013) klub berjuluk Mutiara Hitam takluk 0-1.

Penyerang andalan Barito Putra, Yongki Aribowo berhasil mencetak gol ke gawang Persipura pada menit ke-90.

Kekalahan ini tidak mempengaruhi posisi Persipura di puncak kelasemen. Tetapi ini kekalahan pertama dari 27 pertandingan yang sudah dijalani pada musim ini.

Skuat asuhan pelatih Jacksen F. Tiago untuk sementara berada di peringkat pertama mengumpulkan poin 64 hasil dari 27 pertandingan. Persipura unggul 13 poin dari peringkat kedua Sriwijaya FC.

Sementara, Barito Putra mencatatkan sebagai tim yang tidak pernah terkalahkan di kandang pada musim ini. Laskar Antasari meraih 12 kali kemenangan serta 1 hasil imbang dari 13 kali pertandingan kandang.

Secara keseluruhan Barito Putra mengumpulkan poin 43 hasil dari 26 kali bertanding.[tribunnews/vrp]

Pemain PSMS Jual Mas Kawin Demi Makan

SBI - IRWIN Ramadhana (32), penjaga gawang PSMS Medan sudah bergabung dengan tim Ayam Kinantan itu sejak tahun 2009 lalu. Mantan pemain Persikabo, Bogor itu mengatakan pada awalnya hubungan pemain dengan pihak manajemen klub berlangsung baik-baik saja, semua hak-hak pemain dibayarkan tanpa telat. Namun menjelang tahun 2011, beberapa kali gaji pemain dibayarkan telat.

"Sampai akhirnya bulan Februari lalu kita menerima gaji, setelah itu kita tidak digaji-gaji lagi," katanya.

Karena gaji yang tidak kunjung dibayar, pemain kata dia harus merogoh kocek kantung sendiri untuk bisa tetap berlatih, membayar makanan sehari-hari hingga membayar ongkos transportasi. Menurutnya, para pemain, staf maupun official sudah mulai gundah karena tidak kunjung digaji, namun mereka masih berpikiran positif bahwa gaji mereka akan dibayar.

Pada Maret lalu sekitar 15 orang pemain dikeluarkan dari klub, kata Irwin sebagian besar pemain yang dikeluarkan justru senang karena nasib pemain PSMS Medan saat itu sudah mulai tidak jelas. Sedangkan Irwin sendiri masih yakin pihak manajemen akan segera membayarkan gaji pemain.

Susanto, (30), bek kanan PSMS Medan baru bergabung ke klub tersebut awal tahun ini. Bagi dia gaji yang dibayarkan pada Januari lalu oleh pihak manajemen adalah gaji pertama dan terakhir yang ia terima dari PSMS Medan. Sama seperti Irwin, ia memutuskan untuk tetap bertahan karena masih berpikiran positif manajemen akan segera memenuhi hak-haknya.

Bapak tiga anak itu mengatakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya ia terpaksa menjual barang-barang pribadinya. Termasuk emas kawin yang ia berikan kepada sang istri di hari pernikahannya.

"Sampai emas kawin saya jual untuk memenuhi kebutuhan hidup, bahkan sampai saya utang sana-sini. Karena kasus ini bukan manajemen yang habis, tapi kami pemain yang habis-habisan," ujarnya.

Dalam kondisi seperti itu Susanto masih memenuhi kewajibannya untuk berjuang membawa nama PSMS Medan hingga pertandingan terakhir klub itu musim ini melawan PS Bangka di Stadion Ornom, Sunggailiat, 9 Juni lalu.

Selesai pertandingan tidak ada juga kejelasan gaji mereka, sebelas pemain PSMS Medan yakni: susanto, Irwin, Hardiantono, Alamsyah Nasution, Zulhamsyah Putra, Wiganda Pradika, Aidun Sastra, Muhamad Irfan, Tri Hardiansyah, Doddy dan Ardhana nekat pergi ke Jakarta untuk mengadukan nasib mereka.

Setelah sekitar dua minggu berada di Jakarta, pesan mereka sampai ke menteri Pemuda dan Olah Raga, Roy Suryo, CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driyono, CEO APPI Valentino Simanjuntak dan Wakil Presiden APPI, Bambang Pamungkas. Para pemain itu pada Sabtu (22/6/2013) akhirnya memutuskan untuk kembali ke Medan.

"Kita akan kembali latihan, itu kan profesi kami. Tapi kalau dalam satu minggu tidak ada kejelasan nasib tentang gaji, kita akan bikin pergerakan di Medan," tandasnya.[tribunnews/vrp]

The Jakmania Jamin Keamanan dan Keselamatan Persita Tangerang

SBI – Ketua Umum The Jakmania, Muhammad Larico Ranggamone mengimbau, kepada para anggota The Jakmania supaya menjaga keamanan pada laga Persija Jakarta menghadapi Persita Tangerang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (26/6/2013).

“Pertandingan ini sangat menentukan, karena ini test case bagi kita. Apabila terjadi kekacauan mungkin saja kita akan terusir dari ibu kota,” katanya ditemui di komplek SUGBK, Jakarta, Selasa (25/6/2013).

The Jakmania tidak ingin terjadi peristiwa penyerangan terhadap bus Persib Bandung kembali terulang. Oleh karena itu, Larico menjanjikan, kepada klub Persita Tangerang untuk dapat bertanding tanpa merasa ketakutan dikarenakan ada intimidasi dari suporter.

“Saya jamin mereka berangkat untuk bertanding dan kembali pulang dalam keadaan aman. Jangankan batu, kerikil saja tidak akan masuk di bus Persita,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Larico menyampaikan, bahwa The Jakmania turut prihatin dan menyesalkan telah terjadi peristiwa perusakan oleh sekelompok orang yang mengatas namakan pecinta Persija/The Jakmania terhadap rombongan official dan pemain Persib Bandung pada Sabtu kemarin.[tribunnews/vrp]